UNIRA Malang menyambut kedatangan Gus Islah Bahrawi pada Jum’at, 10 Maret 2023 dengan mengadakan acara Ngaji Kebangsaan : Moderasi Beragama pada Generasi Khaira Ummah bertempat di Aula KH. Moch Said UNIRA Malang. Kegiatan ini dimeriahkan dengan penampilan Gambus Al-Busyro UNIRA yang membawakan beberapa qosidah ala NU (Nahdlatul Ulama) dan tentunya sholawat Al-Busyro yang digaungkan menjadi sholawat tetap UNIRA Malang.

Mahasiswa UNIRA Malang berbondong-bondong untuk ikut serta kegiatan ngaji bersama, termasuk di dalamnya sebagian besar mahasiswa penerima beasiswa yang memang diundang secara khusus untuk hadir sekaligus mengikuti pembinaan rutin oleh pengelola beasiswa. Kegiatan dimulai dengan cek in peserta mulai pukul 13.00 WIB dan beberapa rangkaian acara sampai pukul 16.00 WIB.

Dalam kesempatan ini Gus Islah menyampaikan beberapa hal terkait wawasan kebangsaan dalam moderasi beragama, diantaranya yaitu persatuan negara dan loyalitas kepada bangsa merupakan suatu hal yang penting bagi NU. Jika mengutip dawuh Gus Dur bahwa “Bangsa Indonesia jauh lebih penting daripada diri saya”, hal ini menunjukkan sebagai warga nahdliyin urusan negara dan bangsa jauh lebih penting dari kepentingan golongan atau personal. Maka dari itu, mahasiswa UNIRA Malang juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa loyalitas kepada bangsa ini agar persatuan dan kesatuan NKRI tetap terjaga dan utuh.

Setelah ngaji bersama Gus Islah selesai, acara dilanjutkan dengan pembinaan oleh Koordinator Pengelola Beasiswa UNIRA Malang, Lusi Dia Fitria Dewi, M.Pd. Pada kegiatan rutin pembinaan kali ini, Bu Lusi membahas tentang rencana kegiatan mahasiswa penerima beasiswa yang tergabung dalam FKMB (Forum Komunikasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah) UNIRA Malang selama bulan Ramadhan. Beberapa kegiatan tersebut antara lain : 1. Santunan anak yatim/yatim piatu, 2. Bagi takjil dan nasi kotak, 3. Bagi parcel. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembinaan terkait prestasi akademik dan non akademik mahasiswa penerima beasiswa agar tetap dijaga, serta ditingkatkan dengan berbagai cara baik individu maupun gotong royong sesama penerima beasiswa guna tetap dapat memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku dalam keluarga beasiswa.
