UNIRA Malang menjadi tujuan selanjutnya dalam kegiatan rutinan mahasiswa penerima My Scholarship YBM BRILiaN Malang Raya tepatnya pada hari Minggu, 5 Maret 2023. Rutinan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB bertempat di Musholla Nurul Hikmah (Barat Kampus). Acara rutinan kali ini dikemas secara berbeda dari rutinan sebelumnya, selain diadakannya Khotmil Qur’an, acara dilanjutkan dengan Ngaji Bersama Gus Irfan Musaddad, M.Ag (Dosen FIK UNIRA Malang sekaligus Pengasuh PP Al-Karomah Kepanjen).
Khotmil Qur’an menjadi kegiatan rutin mahasiswa penerima My Scholarship YBM BRILiaN Malang Raya, dimana penerima beasiswa ini tersebar di beberapa kampus di Malang Raya, termasuk didalamnya UNIRA Malang, STIE Malangkucecwara, STAINU Malang, Stikes Maharani Malang, UMM, UIN Malang, Unisma, UB dan UM. Kegiatan kali ini bertujuan untuk menyambut bulan Ramadhan, persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebagai umat muslim dan sebagai tempat silaturahmi antar awardee.
Kegiatan rutinan ini dihadiri oleh awardee, staff Kesma UNIRA Malang dan Gus Irfan Musaddad, M.Ag. Dalam sambutannya Zahra — staff Kesma mewakili Kasubag Kesma — menyampaikan pesan kepada awardee agar selalu menunjukkan rasa syukur dan terima kasih pada pihak pemberi beasiswa dengan cara yang pertama adalah bentuk tanggung jawab dasar sebagai penerima beasiswa yaitu dengan tetap aktif dalam kegiatan yang diadakan pihak YBM BRILiaN, yang kedua dengan mempertahankan prestasi mahasiswa baik akademik maupun non akademik. Selain itu, kebersamaan seperti ini perlu dijaga agar sesama awardee saling mengenal satu sama lain dan memiliki rasa militansi yang tinggi untuk kemajuan bersama.
Menyambung dengan hal ini, Gus Irfan dalam mauidhoh hasanahnya menyampaikan bahwa sebagai makhluk Allah kita wajib senantiasa bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Maka sebab itulah teman-teman yang telah memperoleh beasiswa ini patut kita syukuri betul, syukur itu dalam arti mengetahui bahwa nikmat yang kita terima itu dari si pemberi nikmat. Maka dari makna ini ada konsekuensi syukur yang pertama yaitu memuji kepada pemberi nikmat dengan cara berterima kasih, lalu apakah cukup dengan hanya berterima kasih? ternyata tidak cukup, karena kita kan ingin membahagiakan orang yang memberi supaya nantinya akan ada keberlanjutan dengan cara mendayagunakan apa yang sudah kita terima untuk hal-hal yang bermanfaat.
Sesuai sabda Rasulullah SAW , manusia itu memiliki 4 keistimewaan, jika kita mampu mendayagunakannya dengan sebaik-baiknya maka kita akan menjadi manusia yang luar biasa dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat nanti. Keempat hal istimewah tersebut adalah : 1. Akal yang digunakan untuk berpikir guna menata kehidupannya secara aktif dalam berbudaya dan beragama, 2. Agama sebagai peraturan untuk menciptakan kemaslahatan agar menjadi sebuah peradaban yang kemudian berbudaya atau dengan kata lain agama digunakan untuk tatanan kehidupan manusia, 3. Rasa malu sebagai pengendali dalam diri manusia, 4. Amal sholeh bentuk eksekusi dari akal yang memahami agama, agama sebagai pedoman yang kemudian dikendalikan oleh rasa malu pada Allah SWT kemudian diimplementasikan dalam bentuk amal sholeh. Karena ilmu tanpa amal sholeh adalah hanya sebuah wacana.
Oleh sebab itulah di bulan sya’ban ini mari kita istiqomahkan apa-apa yang sudah kita lakukan, hal-hal baik kita tambahkan lagi supaya saat memasuki ramadhan, kita sudah siap secara rohani untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang lebih utama. Di bulan Ramadhan ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu : 1. Setiap muslim wajib puasa, 2. Qiyamul lail jangan sampai ditinggalkan termasuk didalamnya menjalankan ibadah tarawih, 3. Perbanyak membaca al-qur’an, lebih-lebih berusaha untuk dimengerti dan dipahami kemudian diamalkan, 4. Lailatul qadar yang dirahasiakan kapan datangnya supaya umat muslim tetap semangat beribadah selama satu bulan penuh di bulan ramadhan karena fadhilah yang luar biasa. Semoga semua ini bisa menjadi renungan bagi teman-teman semuanya bahwa kita diberi keistimewaan yang luar biasa oleh Allah dalam rangka untuk mengantarkan kita menuju kesuksesan dunia akhirat. Gunakan akal sebaik-baiknya, jaga agama dengan istiqomah dengan cara baik, pelihara rasa malu terhadap Allah dan perbanyak amal sholeh agar kita senantiasa mendapat kebaikan-kebaikan dari Allah SWT.